Penyakit Yang Dapat Menurunkan Berat Badan

delemonroyaljelly.blogspot.com - Berat badan bisa naik atau turun seiring dengan berjalannya waktu. Kalau berat badan naik dengan signifikan, berarti Anda sering mengalami surplus kalori setiap harinya. Namun, kalau berat badan turun perlahan-lahan, bisa jadi ada defisit kalori setiap hari karena disengaja atau tidak. Berat badan adalah salah satu indikator untuk melihat apakah seseorang sehat atau tidak. Berat badan juga menentukan status gizi seseorang. Oleh karena itu, jangan remehkan jika berat badan Anda turun ataupun naik dengan tiba-tiba. Hal yang normal ketika manusia mengalami fluktuasi berat badan sepanjang hidupnya. Sehingga anda pun tidak perlu khawatir jika berat badan turun dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Akan tetapi, jika berat badan yang Anda miliki mendadak menurun dengan cepat, padahal sedang tidak diet atau dalam program fat loss, berarti sedang ada masalah di tubuh. Biasanya berat badan yang turun drastis dalam 6-12 bulan terakhir merupakan tanda penyakit. Apalagi kalau beratnya turun hingga lebih dari 5% berat total. Hal tersebut mungkin saja menunjukkan bahwa Anda sedang mengalami kondisi medis atau masalah kesehatan yang membuat berat badan Anda turun dan tidak kembali normal.

Penyakit Yang Dapat Menurunkan Berat Badan

Menurunkan berat badan merupakan salah satu upaya yang dilakukan banyak orang untuk mendapat bentuk tubuh ideal. Banyak orang melakukan diet untuk mendapat bobot tubuh ideal dan sesuai dengan yang mereka harapkan. Namun ketika bobot tubuh ternyata menurun secara drastis dalam tempo yang singkat, sebaiknya anda lebih berhati-hati. Alih-alih senang, sebaiknya anda segera perhatikan kondisi tubuh karena mungkin ada masalah kesehatan yang anda alami. Berikut beberapa gangguan atau penyakit penurun berat badan secara abnormal dan cepat, seperti :

- Kanker

Saat sel kanker tumbuh pada suatu jaringan tubuh, sel tersebut tidak hanya akan merusak jaringan saja tetapi juga memakan semua makanan yang seharusnya diterima oleh jaringan itu. Pertumbuhan sel kanker yang sangat cepat, membuat sel kanker ‘lapar’ setiap saat. Oleh karena itu, tidak jarang pasien kanker yang tidak melakukan pengobatan lebih banyak yang mengalami kekurangan berat badan dan tidak dapat menaikkan berat badannya. Beberapa jenis kanker yang paling sering menurunkan berat badan adalah kanker pankreas, paru, perut, dan esofagus. Kanker ini akan membuat tubuh kehilangan nafsu makan dan meningkatkan resting energy expenditure (REE).

- Tuberculosis

Tuberculosis atau TB sering menyebabkan penurunan berat badan yang parah. Penderita yang sering sekali batuk juga akan kehilangan nafsu makan yang besar. Hilangnya nafsu makan membuat tubuh jadi sering kekurangan energi. Selain masalah energi dan nafsu makan, bakteri yang menyebabkan TB juga melemahkan sistem imun pada tubuh. Pelemahan ini akan lebih parah kalau seseorang memiliki leukemia dan diabetes.

- Peradangan di usus

Gangguan peradangan pada usus atau sering disebut inflammatory bowel disease (IBD) merupakan peradangan yang disebabkan oleh bakteri. Kondisi ini menyebabkan tubuh berada pada fase katabolik sehingga segala jenis energi yang masuk akan dipakai hingga habis. Selain membuat tubuh menjadi boros energi, peradangan ini juga menyebabkan seseorang mengalami penurunan nafsu makan. Otot di tubuhnya akan mengendur karena satu per satu akan dihancurkan dan diubah menjadi energi. Penderita IBD akan mengalami diare, sakit perut, dan mengeluarkan feses yang berisi darah.

Itulah beberapa gangguan atau penyakit yang dapat menurunkan berat badan, Penyakit diatas bisa memicu penurunan berat badan dengan cepat. Semoga dengan pembahasan diatas bisa membuat kita semua lebih waspada dengan kondisi kesehatan.